Ikhtiar Membentengi Diri & Keluarga dari Virus Pornografi
“Dalam kurun waktu 5 tahun sejak beredarnya film “Bandung Lautan Asmara” dan beberapa film porno buatan lokal yang mulai tersebar luas pada tahun 2001, ditemukan bukti dan data tentang film amatiran yang telah mencapai 500 buah. Jumlahnya 50 kali lipat lebih banyak dari jumlah film porno pertama yang dibuat pada rentang 2001-2003. Sungguh fakta yang mengejutkan.”
(Sony Set dalam bukunya 500+ Gelombang Video Porno Indonesia).
”Hasil riset Kantor Berita Associated Press (AP) pernah menempatkan Indonesia sebagai surga pornografi nomor dua di dunia, setelah Rusia.“
(Koran Suara Merdeka, 23 Oktober 2003)
”75 juta pengguna internet mengakses situs porno setiap bulan secara teratur pada tahun 2005. Data tersebut semakin bertambah setiap 6 bulan. Situs-situs porno tersebut terhubung dengan mesin-mesin pencari (search engines) terkenal, seperti Google, Yahoo, maupun Alatavista...... Dan Indonesia masuk dalam 10 besar peringkat negara dan jumlah pengunjung situs porno di internet, tepatnya di peringkat ke-7.”
(Data dari TopReviews.com)
Buku ini hadir di tengah pusaran arus pornografi yang amat deras di era teknologi multimedia yang berkembang pesat. Buku ini mencoba merekam jejak pornografi di negeri zamrud khatulistiwa ini sejak tahun-tahun pertama kemerdekaan, hingga sekarang. Selain itu juga memberikan perspektif dan kajian tentang pornografi berikut bahayanya yang dahsyat, terutama bagi generasi muda.
Melalui ‘pisau’ analisis Islami, penulis buku ini memaparkan bahaya pornografi dengan disertai kutipan data dan fakta yang cukup mengejutkan. Tak lupa, diulas upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam rangka menepis dampak negatif pornografi. Selamat menyimak buku penting ini!
Alhamdulillah saya udah punya bukunya, kajian ilmiah yang mengesankan.
BalasHapus